3.
MOBILE
LEARNING
A. Metode/Penerapan
Pembelajarannya
Konsep mobile learning pada jenjang Pendidikan Tinggi yang diusulkan adalah sebagai berikut:
a. Konsep mobile learning di fokuskan untuk menyediakan kelas pembelajaran maya yang memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar, ruang diskusi, penyampaian tugas dan pengumuman penilaian.
b. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah sebuahpembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah di akes dan tersedia dengan distrubusi yang merata di lingkungan siswa maupun guru.
Pengukuran terhadap readiness atau kesiapan merupakan
aktivitas yang perlu dilakukan. Hal ini disebabkan karena kesiapan terkait
dengan keberhasilan penerapan mobile learning. Dalam konteks penerapan mobile
learning kesiapan dapat dipahami sebagai kemauan dan kemampuan untuk menyelenggarakan
dan berpartisipasi dalam mobile learning. Mobile learning readiness menyangkut
semua stake holder yang terkait dengan penerapan mobile learning antara lain
guru, siswa, pihak penyelenggara atau lembaga pendidikan dan pemerintah sebagai
penyedia infrastruktur dan regulasi.
Guru diharapkan memiliki kemauan untuk memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi. Kemauan untuk menerima teknologi informasi dan
komunikasi menjadi pintu awal yang mempengaruhi faktor kesiapan lain yaitu ICT
literacy. Kemauan menerima teknologi akan mempengaruhi terhadap kemauan untuk
menggunakan dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan
dalam proses belajar mengajar. ICT literacy merupakan kemampuan teknis dan
kognitif yang dimiliki guru untuk menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses belajar mengajar.
Siswa berperan sama pentingnya dengan guru dalam proses
pembelajaran. Kemauan siswa untuk menerima teknologi juga merupakan dimensi
kesiapan yang perlu diukur. Sedangkan dimensi kemampuan meliputi ICT literacy,
media akses, dan daya beli siswa dalam mengakses materi pembelajaran. ICT
literacy terkait dengan kemampuan teknis dan kognitif siswa dalam menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi.
B. Device/Konten
yang digunakan:
a. Teks
Kebanyakan device saat ini telah mendukung penggunaan teks.
Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan
SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih
mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan
harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu
strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan
efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi
pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang dikembangkan di salah satu
Universitas di Selandia baru.
b. Gambar
Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung
pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari
tipe monokrom sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan
divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG.
Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan
konten lain, misalnya teks.
c. Audio
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan
audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan divais bergerak
antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya
memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah
terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais bergerak yang
memiliki kapasitas memori yang relatif kecil.
d. Video
Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe
divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung
oleh divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama
seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar
sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan divais.
e. Aplikasi Perangkat
Lunak
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak
yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan
sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat
lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan
video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak
digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi
Symbian, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar