2. Digital Cinema (Bioskop)
Sinema digital merujuk pada penggunaan teknologi
digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film
dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta
ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film
konvensional. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition.
Sinema
digital tidak bergantung pada penggunaan televisi atau standar HDTV, aspek
rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai
disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah
diakselerasi.
A. Salah satu Contohnya:
Dolby ® Digital Cinema adalah solusi lengkap dan handal, dan fleksibel yang
menggabungkan kemudahan pengoperasian dengan pengalaman pelanggan yang tak
tertandingi.
Penawaran yang luar biasa dengan
gambar dan kualitas suara.
Integrasi mudah dengan otomatisasi
yang ada pada sistem suara
Memastikan fleksibilitas untuk
memenuhi perubahan kebutuhan Anda dan melindungi investasi Anda selama
bertahun-tahun yang akan datang
Secara efisien memenuhi kebutuhan
anda dengan mengelola dan menyajikan fitur
Memenuhi kunci Digital Cinema
Initiatives (DCI)
DDolby Digital Cinema adalah sebuah
solusi yang komprehensif, kuat, dan dapat diandalkan dalam bidang digital.
Contoh lainnya
yaitu: Efek blue screen(adegan di lakukan di studio yang dinding dan lantainya
terselimuti tirai biru), Proyektor dll
B. Proses Distribusi
Untuk pendistribusian, idealnya
produser/rumah produksi mengirim materi ke server bioskop pada waktu dan tempat
yang ditentukan lewat jaringan satelit. Kenyataaannya, karena keterbatasan
infrastruktur, sampai sekarang materi film dikirim secara fisik dalam bentuk
hard disk portable ke bioskop tujuan dan kemudian datanya ditransfer ke server
bioskop.
Materi film itu baru bisa ditayangkan
bila dimasukkan nomor seri khusus ke dalam sistem proteksi isi, pengacakan, dan
penandaan khusus yang menempel pada materi film digital itu. Teknologi sistem
proteksi isi ini disebut Key Delivery Message (KDM). Dengan KDM, materi film
digital hanya bisa dibuka dengan nomor seri khusus pada waktu dan di tempat
yang sudah ditentukan. Apabila terjadi pembajakan di bioskop, dengan alat
khusus dapat dibaca watermark digital di kopi bajakan sehingga dapat dilacak di
bioskop mana dan kapan pembajakan terjadi.
Walaupun sistem
proteksi ini sangat menjanjikan untuk keamanan, justru karena materi film sudah
berbentuk data digital, banyak pihak yang malah merasa tidak aman karena dengan mudah data dapat ditransfer dan dibuka dengan komputer. Berbeda dengan
teknologi analog, di mana pembajakan hanya bisa dilakukan terhadap cetak kopi
film di tempat tertentu seperti di gedung bioskop ataupun dengan teknologi high
end seperti telecine atau filmscanner.
C. Proses produksi/pembuatan sinema
digital
Sekarang
ini kita hanya tahu caranya menonton film di bioskop, tetapi apakah kalian
pernah mengetahui bagaimana cara pembuatan film–film yang kita tonton di
bioskop.Bagaimana cara pembuatannya, Teknologi apa yang dipakai dan bagaimana
mereka memakai teknologi tersebut ke dalam film sehingga film–film tersebut
terasa lebih hidup, menarik dan bahkan membuat kita berpikir bagaimana bisa
film–film tersebut bisa tercipta.
Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan
tersebut, saya akan membahas tentang perkembangan teknologi–teknologi perfilman
dunia yang film–filmnya menjadi box office dan meraih pendapatan yang sangat
besar.
1. CGI (Computer Generated Imagery)
Coba kita
lihat terlebih dahulu kepanjangan dari CGI,sudah terlihat jelas kalau teknologi
ini sangat bergantung dengan komputer.Jadi CGI itu adalah suatu grafik komputer
3D yang bisa digunakan untuk pembuatan film,acara dan animasi. Beberapa
software CGI yang populer antara lain Art of Illusion,Maya, Blender, dan
lain-lain.
Aplikasi
ini juga memberikan suatu kualitas grafis yang sangat tinggi dengan efek yang
lebih terkontrol dari pada dengan cara konvensional yaitu membuat miniatur
untuk adegan kecelakaan atau dengan menyewa aktor figuran untuk menggambarkan
suasana keramaian penuh sesak. Salah satu efek CGI dalam film yang kurang
dikenal, namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli
hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan
sesuai dengan scenario
Contoh
film yang memakai aplikasi CGI ini yaitu wajah Sean Bean (pemeran Boromir)
dalam The Lord of the Rings: the Two Tower ketika mati dibuat lebih pucat.
Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer,Selain itu ada
juga Toy Story yang memakai teknologi ini.
2. Animatronik
Teknologi
ini biasanya digunakan untuk pembuatan film – film yang banyak memakai karakter
hewan sebagai pemeran utamanya.Ciri khas dari animatronik adalah teknologi ini
menggunakan robot,berbau elektronik dan menggunakan semacam boneka mekanis.
Animatronik
tidak hanya digunakan pada pembuatan film tetapi juga digunakan di theme park
atau bidang lain di dunia entertain.
Animatronik
ini mempunyai keunggulan yaitu tidak menggunakan simulasi,tetapi menggunakan
suatu objek dengan skala 1:1 yang bergerak di depan kamera.Jadi dalam pembuatan
film,misal di film Jurassic Park,Hewan – hewan dinosaurus tersebut bisa
bergerak zig – zag dan bisa berlari dan melakukan gerakan – gerakan lain karena
bantuan semacam boneka yang dibuat dan lebih bisa dibilang berbentuk robot dan
digerakkan oleh seorang manusia untuk mentransfer gerakan – gerakannya ke dalam
bentuk digital.
Ada beberapa tahap yang harus di lalui untuk menggunakan
teknologi animatronik ini yaitu:
1. Menggambar bentuk yang ingin dibuat di atas kertas
2. Membuat model miniaturnya
3. Membuat model berukuran aslinya
4. Memasukkan komponen animatroniknya ke dalam model yang
sudah selesai dibuat.
Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah Jurrasic
Park, Jaws dan KingKong.
3. Efek BlueScreen
Film yang menjadi sangat
terkenal berkat penggunaan teknologi ini adalah SUPERMAN.Pasti kalian pernah
bingung bagaimana seorang manusia dapat terbang denga kecepatan penuh.Ternyata
di balik pembuatannya menggunakan suatu teknologi canggih dan memang lebih
simple disbanding teknologi seperti animatronik,efek morphing dan teknologi
lainnya.
Jadi
cara kerja film dengan menggunakan efek blue screen ini yaitu adegan dilakukan
di studio yang dinding dan lantainya terselimuti tirai biru.Warna biru pada
tirai dikunci sehingga menjadi area transparan yang dibuat gambar akan diisi
latar belakang video shootg hasil di tempat lain.
Contoh
film yang menggunakan teknologi ini adalah SUPERMAN yang meraup pendapatan
hingga 55 juta dollar.
Jadi itulah
3 dari sekian banyak perkembangan teknologi yang mencerminkan bahwa
perkembangan digital cinema di era sekarang ini terus berkembang pesat dan
semakin maju seiring permintaan para penggemar film yang membuat para filmmaker
terus bersemangat untuk membuat karya – karya film hebat lainnya.Serta
teknologi – teknologi di atas dapat memudahkan para filmmaker mewujudkan
imajinasi–imajinasi mereka yang terkadang di luar nalar manusia tetapi dapat
dikemas dalam suatu film yang hebat dengan teknologi yang akan terus berubah
dan berkembang maju.
Berikut penjelasan fisik dari salah satu contoh yang sering di gunakan pada Digital Cinema (Bioskop) yaitu "Projector":
Video
(Why you'll love Barco's DP2K-10Sx digital cinema projector)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar