Rabu, 04 November 2015

Digital Cinema (Bioskop)

2.  Digital Cinema (Bioskop)

Sinema digital merujuk pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak. Sebuah film dapat didistribusikan lewat perangkat keras, piringan optik atau satelit serta ditayangkan menggunakan proyektor digital alih-alih proyektor film konvensional. Sinema digital berbeda dari HDTV atau televisi high definition.

Sinema digital tidak bergantung pada penggunaan televisi atau standar HDTV, aspek rasio atau peringkat bingkai. Proyektor digital yang memiliki resolusi 2K mulai disebarkan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006 jangkauannya telah diakselerasi.

A.    Salah satu Contohnya:

Dolby ® Digital Cinema adalah solusi lengkap dan handal, dan fleksibel yang menggabungkan kemudahan pengoperasian dengan pengalaman pelanggan yang tak tertandingi.
Penawaran yang luar biasa dengan gambar dan kualitas suara.
Integrasi mudah dengan otomatisasi yang ada pada sistem suara
Memastikan fleksibilitas untuk memenuhi perubahan kebutuhan Anda dan melindungi investasi Anda selama bertahun-tahun yang akan datang
Secara efisien memenuhi kebutuhan anda dengan mengelola dan menyajikan fitur
Memenuhi kunci Digital Cinema Initiatives (DCI)

DDolby Digital Cinema adalah sebuah solusi yang komprehensif, kuat, dan dapat diandalkan dalam bidang digital.

Contoh lainnya yaitu: Efek blue screen(adegan di lakukan di studio yang dinding dan lantainya terselimuti tirai biru), Proyektor dll

B.      Proses Distribusi

Untuk pendistribusian, idealnya produser/rumah produksi mengirim materi ke server bioskop pada waktu dan tempat yang ditentukan lewat jaringan satelit. Kenyataaannya, karena keterbatasan infrastruktur, sampai sekarang materi film dikirim secara fisik dalam bentuk hard disk portable ke bioskop tujuan dan kemudian datanya ditransfer ke server bioskop.

Materi film itu baru bisa ditayangkan bila dimasukkan nomor seri khusus ke dalam sistem proteksi isi, pengacakan, dan penandaan khusus yang menempel pada materi film digital itu. Teknologi sistem proteksi isi ini disebut Key Delivery Message (KDM). Dengan KDM, materi film digital hanya bisa dibuka dengan nomor seri khusus pada waktu dan di tempat yang sudah ditentukan. Apabila terjadi pembajakan di bioskop, dengan alat khusus dapat dibaca watermark digital di kopi bajakan sehingga dapat dilacak di bioskop mana dan kapan pembajakan terjadi.

Walaupun sistem proteksi ini sangat menjanjikan untuk keamanan, justru karena materi film  sudah berbentuk data digital, banyak pihak yang malah merasa tidak aman karena dengan  mudah data dapat ditransfer dan dibuka dengan komputer. Berbeda dengan teknologi analog,  di mana pembajakan hanya bisa dilakukan terhadap cetak kopi film di tempat tertentu seperti  di gedung bioskop ataupun dengan teknologi high end seperti telecine atau filmscanner.

C.      Proses produksi/pembuatan sinema digital

Sekarang ini kita hanya tahu caranya menonton film di bioskop, tetapi apakah kalian pernah mengetahui bagaimana cara pembuatan film–film yang kita tonton di bioskop.Bagaimana cara pembuatannya, Teknologi apa yang dipakai dan bagaimana mereka memakai teknologi tersebut ke dalam film sehingga film–film tersebut terasa lebih hidup, menarik dan bahkan membuat kita berpikir bagaimana bisa film–film tersebut bisa tercipta. 

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan tersebut, saya akan membahas tentang perkembangan teknologi–teknologi perfilman dunia yang film–filmnya menjadi box office dan meraih pendapatan yang sangat besar.

1. CGI (Computer Generated Imagery)

Coba kita lihat terlebih dahulu kepanjangan dari CGI,sudah terlihat jelas kalau teknologi ini sangat bergantung dengan komputer.Jadi CGI itu adalah suatu grafik komputer 3D yang bisa digunakan untuk pembuatan film,acara dan animasi. Beberapa software CGI yang populer antara lain Art of Illusion,Maya, Blender, dan lain-lain.




Aplikasi ini juga memberikan suatu kualitas grafis yang sangat tinggi dengan efek yang lebih terkontrol dari pada dengan cara konvensional yaitu membuat miniatur untuk adegan kecelakaan atau dengan menyewa aktor figuran untuk menggambarkan suasana keramaian penuh sesak. Salah satu efek CGI dalam film yang kurang dikenal, namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan scenario

Contoh film yang memakai aplikasi CGI ini yaitu wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam The Lord of the Rings: the Two Tower ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer,Selain itu ada juga Toy Story yang memakai teknologi ini.





    2. Animatronik

Teknologi ini biasanya digunakan untuk pembuatan film – film yang banyak memakai karakter hewan sebagai pemeran utamanya.Ciri khas dari animatronik adalah teknologi ini menggunakan robot,berbau elektronik dan menggunakan semacam boneka mekanis.

Animatronik tidak hanya digunakan pada pembuatan film tetapi juga digunakan di theme park atau bidang lain di dunia entertain.

Animatronik ini mempunyai keunggulan yaitu tidak menggunakan simulasi,tetapi menggunakan suatu objek dengan skala 1:1 yang bergerak di depan kamera.Jadi dalam pembuatan film,misal di film Jurassic Park,Hewan – hewan dinosaurus tersebut bisa bergerak zig – zag dan bisa berlari dan melakukan gerakan – gerakan lain karena bantuan semacam boneka yang dibuat dan lebih bisa dibilang berbentuk robot dan digerakkan oleh seorang manusia untuk mentransfer gerakan – gerakannya ke dalam bentuk digital.





Ada beberapa tahap yang harus di lalui untuk menggunakan teknologi animatronik ini yaitu:

1. Menggambar bentuk yang ingin dibuat di atas kertas
2. Membuat model miniaturnya
3. Membuat model berukuran aslinya
4. Memasukkan komponen animatroniknya ke dalam model yang sudah selesai dibuat.

Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah Jurrasic Park, Jaws dan KingKong.


3. Efek BlueScreen

Film yang menjadi sangat terkenal berkat penggunaan teknologi ini adalah SUPERMAN.Pasti kalian pernah bingung bagaimana seorang manusia dapat terbang denga kecepatan penuh.Ternyata di balik pembuatannya menggunakan suatu teknologi canggih dan memang lebih simple disbanding teknologi seperti animatronik,efek morphing dan teknologi lainnya.



Jadi cara kerja film dengan menggunakan efek blue screen ini yaitu adegan dilakukan di studio yang dinding dan lantainya terselimuti tirai biru.Warna biru pada tirai dikunci sehingga menjadi area transparan yang dibuat gambar akan diisi latar belakang video shootg hasil di tempat lain.

Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah SUPERMAN yang meraup pendapatan hingga 55 juta dollar.


Jadi itulah 3 dari sekian banyak perkembangan teknologi yang mencerminkan bahwa perkembangan digital cinema di era sekarang ini terus berkembang pesat dan semakin maju seiring permintaan para penggemar film yang membuat para filmmaker terus bersemangat untuk membuat karya – karya film hebat lainnya.Serta teknologi – teknologi di atas dapat memudahkan para filmmaker mewujudkan imajinasi–imajinasi mereka yang terkadang di luar nalar manusia tetapi dapat dikemas dalam suatu film yang hebat dengan teknologi yang akan terus berubah dan berkembang maju.


Berikut penjelasan fisik dari salah satu contoh yang sering di gunakan pada Digital Cinema (Bioskop) yaitu "Projector":

Video
(Why you'll love Barco's DP2K-10Sx digital cinema projector)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar