Pengantar Bisnis
Informatika #
(Task 1 – 25 September 2017)
(Task 1 – 25 September 2017)
Nama : Michael Surya A R
Kelas : 4IA13
NPM : 56414635
I.
PERUSAHAAN “PT Telekomunikasi
Indonesia”
PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, biasa disebut Telkom Indonesia atau
Telkom saja (IDX: TLKM, NYSE: TLK) adalah perusahaan informasi dan komunikasi
serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.
Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia,
dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon
seluler sebanyak 104 juta.
Telkom
merupakan salah satu BUMN yang sahamnya saat ini dimiliki oleh Pemerintah
Indonesia (52,56%), dan 47,44% dimiliki oleh Publik, Bank of New York, dan
Investor dalam Negeri. Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak
perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Direktur
Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan Arief Yahya
yang telah menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja Jokowi.
Layanan
Telkom
menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wireline), jasa telepon tetap
nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service),
data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Berikut
adalah beberapa layanan telekomunikasi Telkom:
Telepon,
data, dan Internet
- IndiHome
Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom dengan teknologi 100%
fiber yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet
Cepat), Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah)
- Telepon tetap (PSTN):
layanan telepon tetap yang pernah menjadi monopoli Telkom di Indonesia
- Flexi:
layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless CDMA
- TelkomNet Instan:
layanan akses internet dial up
- TelkomNet Astinet:
layanan akses internet berlangganan dengan fokus perusahaan
- Speedy: layanan akses internet dengan kecepatan tinggi
(broad band) menggunakan teknologi ADSL
- e-Business
(i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb Kiostron, TELKOMWeb
Plazatron)
- Solusi
Enterprise - INFONET
- TELKOMLink
DINAccess
- TELKOMLink
VPN IP: layanan komunikasi data any to any connection berbasis IP MPLS.
- TELKOMNet
Whole Sale (VPN Dial): Layanan akses dial up ke intranet suatu perusahaan
yang dilakukan secara remote dan mobile melalui jaringan data berbasis TCP
IP (MPLS/tunneling) pada TELKOMNet.
- TELKOM ISDN:
jaringan digital yang menyediakan layanan telekomunikasi multimedia,
merupakan pengembangan dari sistem telepon yang telah terintegrasi.
- e-Health:
layanan solusi untuk entitas kesehatan yang meliputi sistem informasi dan
aplikasi (ePuskesmas, ePharmacy, HIE (Health Information Exchange)
Satelit
- TELKOMSatelit (Sewa
Transponder)
- TELKOMVSAT (VSAT)
- Palapa A1
- Palapa A2
- Palapa B1
- Palapa B2
- Palapa B2P (bersama Satelindo)
- Palapa B2R
- Palapa B4
- Telkom-1
- Telkom-2
- Telkom-3
- Telkom-3S
Televisi
berlangganan berbasis protokol internet
Komposisi kepemilikan saham:
Pada Penawaran saham pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996, komposisi
saham Telkom menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 75,80%
- Publik free-float:
24,20%
Per 7 Mei 1999, komposisi saham Telkom menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 66,20%
- Publik free-float:
33,80%
Per 8 Desember 2001, komposisi saham Telkom berubah menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 54,30%
- Publik free-float:
45,70%
Per 16 Juli 2002, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 51,19%
- Publik free-float:
40,21%
- Bank
of New York dan Investor dalam Negeri: 8,79%
Per 31 Desember 2013, komposisi saham Telkom berubah kembali menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 53,14%
- Publik free-float:
46,86%
Saat Ini, komposisi saham Telkom menjadi:
- Pemerintah Indonesia: 52,56%
- Publik free-float:
47,44%
Profil SDM
Kami
memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang terdiri dari
17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak. Jumlah ini menurun
2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012, sejalan dengan
berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya revitalisasi dan
penigkatan efisiensi SDM Telkom sejak tahun 2002.
Besar omset/thn
PT Telkom
Tbk, laba Rp 21,44 triliun (Urutan kedua dari daftar 20 BUMN)
II.
PERUSAHAAN “PT KAI Commuter Jabodetabek”
KRL Commuter Line (dulu dikenal
sebagai KRL Jabotabek atau KAI Commuter Jabodetabek) adalah jalur kereta rel
listrik yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan
dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). KRL telah beroperasi di wilayah Jakarta
sejak tahun 1976, hingga kini melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta,
Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi,
Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
PT Kereta Commuter Indonesia dibentuk sesuai
dengan Inpres No. 5 tahun 2008 dan Surat Menteri Negara BUMN No. S-653/MBU/2008
tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan nama menjadi KCI tertuang dalam risalah
Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 7 September 2017 yang juga telah
mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia atas Perubahan
Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dengan Nomor Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-0019228.AH.01.02.Tahun 2007 tanggal 19
September 2017.
Pada 1 Juli
2013. KCI mulai menerapkan sistem tiket elektronik (E-Ticketing) dan sistem
tarif progresif. Penerapan dua kebijakan ini menjadi tahap selanjutnya dalam
modernisasi KRL Jabodetabek.
Hingga
Agustus 2017, KCI telah memiliki 758 unit KRL, dan akan terus bertambah.
Sepanjang tahun 2016, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta.
Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke
waktu.
Hingga
Agustus 2017, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 993.804 pengguna
pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam
satu hari adalah 1.065.522. Sebagai operator sarana, kereta Commuter
Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 75 stasiun di seluruh Jabodetabek,
Banten dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km.
Besar omset/thn
PT KAI
Commuter Jabodetabek (KCJ) membukukan laba Rp 207 miliar sepanjang 2016.
Menurut Direktur Keuangan dan Administrasi KCJ Ari Mulyono Madyo kontribusi
terbesar laba berasal dari retribusi penumpang dengan porsi 90 persen.
PT Kereta
Api Indonesia (Persero) (KAI) menargetkan pendapatan pada tahun 2017 mencapai
Rp 19,49 triliun. Jumlah tersebut meningkat 7,7 persen dibandingkan pendapatan
tahun 2016 yang mencapai Rp 15,2 triliun.
III.
PERUSAHAAN
“Samsung Group”
Samsung
Group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar dunia. Didirikan oleh
Lee Byung-chull dan Kang Gary pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea, perusahaan ini
beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Samsung sampai
saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di Dunia dengan mengeluarkan
smartphone yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar gadget. Salah
satunya adalah Samsung Galaxy.
Sekarang
ini, Samsung beroperasi di 6 bidang bisnis, yaitu telekomunikasi (telepon
genggam dan jaringan), Peralatan Rumah Tangga Digital (termasuk mesin cuci,
oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS dan DVD, dll), media digital, LCD, semikonduktor,
dan kendaraan bermotor (Termasuk alat berat).
Samsung
adalah salah satu konglomerat (chaebol) Korea Selatan terbesar yang bermulai
sebagai perusahaan ekspor pada 1938 dan dengan cepat berkembang ke bidang
lainnya.
Samsung
memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ekonomi, politik, media dan
budaya Korea Selatan dan telah menjadi kekuatan pendorong utama di balik
"Miracle of Han's River". Perusahaan afiliasinya memproduksi sekitar
seperlima dari total ekspor Korea Selatan. Pendapatan Samsung sama dengan 17%
dari GDP Korea Selatan, yakni : $ 1.082 miliar
Anak perusahaan
- Samsung
Electronics Co., Ltd.
- Samsung
Motors Co.,Ltd (Renault Samsung Motors yang
bekerja sama dengan Renault)
- Samsung
Bank Co.,Ltd
- Samsung
Insurance Co.,Ltd
- Samsung Heavy Industries Co.,Ltd
Besar omset/thn
Samsung, pada periode yang sama meraup laba 8,24
triliun won (Rp 86 triliun) di triwulan III-2013. Laba ini melonjak tinggi jika
dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu hanya 6,56 miliar won.
Samsung pada perdagangan tadi pagi di bursa Korsel
berada di kisaran 1,483 juta won. Selama satu tahun ke belakang ini sahamnya
sudah memberikan keuntungan investasi 14,78% kepada investor.
Jumlah omzet Perusahaan Elektronik Samsung berhasil
menempati peringkat ke 5 dalam bidang telekomunikasi informasi-TI dunia untuk
pertama kali.
Omzet perusahaan Elektronik Samsung pada tanggal 23
Desember 2011 mencapai 136 miliar 900 juta dolar, melebih omzet perusahaan
Oracle pada hari yang sama, senilai 130 miliar dolar.
Source: