Rabu, 17 Juni 2015

IBD# (Task 2)

ILMU BUDAYA DASAR#
(Task 2)

Nama    :   Michael Surya A R
Kelas     :     1IA05
NPM      :    56414635


Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang segala suatu hal yang berkaitan dengan kebiasaan sekelompok atau individu manusia.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar itu sendiri tidak dapat dipisahkan oleh dua masalah pokok yaitu :
  1. Aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antara berbagai bidang)
  2. Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Salah satu ruang lingkup IBD yang menjadi pokok bahasan yang dikembangkan yaitu :

“Manusia Dan Harapan”

A. Pengertian Harapan
Harapan adalah sesuatu yang diinginkan oleh setiap manusia dimasa depan. Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.

- Persamaan Harapan dan Cita-cita
  Harapan dan cita-cita memiliki persamaan yaitu:
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih meningkat.


B. Sebab-sebab Manusia mempunyai Harapan

Ada 2 hal penyebab manusia mempunyai harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.

2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup (survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).

C. Pengertian Doa

Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang baik atau pertolongan kepada Tuhan Yesus agar mendapatkan jalan solusi yang baik.

D. Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Ada 3 teori kebenaran, yaitu :
1. Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

E. Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya

Kepercayaan dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
4. Kepercayaan Kepada Tuhan

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
   1. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
   2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
   3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
   4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
   5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dsb.