ILMU BUDAYA DASAR#
(Task 2)
Nama
: Michael Surya A R
Kelas
: 1IA05
NPM
: 56414635
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu
yang mempelajari tentang segala suatu hal yang berkaitan dengan kebiasaan
sekelompok atau individu manusia.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar itu sendiri tidak dapat
dipisahkan oleh dua masalah pokok yaitu :
- Aspek
kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan
berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya maupun
secara gabungan (antara berbagai bidang)
- Hakekat
manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara
manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk
akibat adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan
sosial budaya, lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk
ekspresi seperti: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil
kelakuan mereka.
Salah satu ruang lingkup
IBD yang menjadi pokok
bahasan yang dikembangkan yaitu :
“Manusia Dan Harapan”
A. Pengertian Harapan
Harapan adalah sesuatu
yang diinginkan oleh setiap manusia dimasa depan. Setiap manusia mempunyai
harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu
mati dalam hidup. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman,
lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu
harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan
berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga
harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
- Persamaan Harapan
dan Cita-cita
Harapan
dan cita-cita memiliki persamaan yaitu:
1. Keduanya menyangkut
masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik
cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang lebih baik atau lebih
meningkat.
B. Sebab-sebab
Manusia mempunyai Harapan
Ada 2 hal penyebab
manusia mempunyai harapan, yaitu :
1. Dorongan
Kodrat
Kodrat adalah sifat,
keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud dalam diri manusia sejak
manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat
menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, sedih, dan bahagia.
2. Dorongan
Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki
kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan rohani. Untuk memenuhi
kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini
disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik kemampuan fisik maupun
kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham
Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan atau kebutuhan manusia itu adalah :
a. Kelangsungan hidup
(survival).
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban
untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan
(status).
e. Perwujudan
cita-cita (self-actualization).
C. Pengertian Doa
Doa adalah memohon
atau meminta sesuatu yang baik atau pertolongan kepada Tuhan Yesus agar
mendapatkan jalan solusi yang baik.
D. Kepercayaan
Kepercayaan berasal
dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada 3 teori kebenaran,
yaitu :
1. Teori Koherensi
atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan
dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang
menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi pengetahuan yang dikandung
pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu
pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat
fungsional dalam kehidupan praktis.
E. Kepercayaan dan
usaha untuk meningkatkannya
Kepercayaan dibagi
menjadi 4 yaitu :
1. Kepercayaan Pada
Diri Sendiri
2. Kepercayaan Kepada
Orang Lain
3. Kepercayaan Kepada
Pemerintah
4. Kepercayaan Kepada
Tuhan
Berbagai usaha
dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu
bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
1. Meningkatkan
ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2.
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3. Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan
sebagainya.
4. Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5. Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah dsb.